Rabu, 24 Februari 2010

SISTEM KEPERCAYAAN (RELIGI)

Dalam menghadapi lingkungannya,manusia kadang merasa bahwa kemampuannya sangan terbatas. Karena itu,muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari system jagad raya ini. Manusia meyakini bahwa penguasa itu pulalah yang mengendalikan manusia. Keyakinan itu kemudian diformulasikan dalam serangkaian perilaku dan tata cara berhubungan dengan penguasa tertinggi tersebut. Manusia njuga kemudian mengembangkan system nilai dan norma yang berhubungan dengan dosa dan tabu. Keyakinan, perilaku, tata cara, system nilai, dan norma yang disebut kepercayaan.

Sosiolog bernama Edward Burnett Taylor telah meneliti tentang asal mula munculnya religi atau system kepercayaan. Menurutnya, tumbuhnya religi dimulai dari kesadaran manusia akan adanya roh yang tidak nyata di ala mini, terutama roh dari orang-orang yang telah meninggal. Manusia kemudian memuja roh-roh tersebut karena mereka yakin bahwa roh-roh tersebut dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dari sinilah kemudian berkembang kepercayaan animisme yang sisa-sisanya masih banyak kita jumpai pada suku-suku bangsa di Indonesia hingga sekarang.

Ahli lain bernama R.Marett mengemukakan bahwa manusia paling purba pun telah mengenal religi,dalam tingkat religi yang sederhana manusia pada masa lalu menganggap bahwa pada benda-benda atau gejala-gejala alam yang luar biasa terdapat kesaktian.

Robertson Smith mengemukakan bahwa religi tertua dari umat manusia adalah pemujaan terhadap totem. Totemisme adalah kepercayaan bahwa manusia diri merupakan keturunan jenis binatang atau tumbuhan tertentu. Dengan kepercayaan ini,mereka memuja binatang atau tuumbuh-tumbuhan serta membangun tiang totem sebagai pusat pemujaan.

Emile Durkheim mengemukakan bahwa religi muncul dari sentimen kemasyarakatan. Rasa atau emosi keagamaan timbul dalam batin manusia sebagai akibat adanya sentiment kemasyarakatan. Wujud dari sentiment kemasyarakatan ini dapat berupa rasa cinta, rasa bakti, dan rasa terikat.

Dalam suku-suku bangsa Indonesia saat ini, system kepercayaan sangat dipengaruhi oleh kehadiran agama-agama besar,yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Namun demikian,apda beberapa suku bangsa, kepercayaan asli ( animisme dan dinamisme) masih hidup dan berkembang.


Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA kelas XI, Erlangga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar